Peta Mudik 2010 Jawa Bali & 10 Kartu Lebaran Pilihan
Ramadhan 1431 H / 2010 sudah berjalan 13 hari, berarti 17 hari lagi Hari raya Idul Fitri, banyak yang yang butuh peta jalur mudik 2010, dan juga Kartu lebaran.
Silahkan download peta mudik Jawa & Bali tahun 2010 dari CBN disini (1,6 M). Peta mudik dari CBN ini mencakup wilayah Jawa dan Bali, dengan gambar cukup detail ditambah berbagai informasi ATM, rumah makan dan pom bensin serta polisi.
Atau Anda juga bisa menggunakan Peta mudik tempo inteaktif. Peta interaktif ini harus di gunakan secara online jadi anda tidak perlu mengunduh, cukup mengunjungi sitenya atau klik peta interaktif tsb maka anda akan segera menikmati peta jalur mudik 2010.
Senin, 23 Agustus 2010
Sabtu, 21 Agustus 2010
Kartu Lebaran 2010
Koleksi kartu lebaran 2010 menyambut datangnya Idul Fitri tahun 1431 H.
Sebentar lagi sudah mau lebaran 1431 H / 2010, Hari raya Idul Fitri, banyak yang yang butuh peta jalur mudik 2010, dan juga Kartu lebaran.
Kartu Lebaran yang dulu banyak dikirim lewat Kantor POS sekarang banyak dikirim lewat email, lewat blog, lewat website, lewat situs.
Selamat mudik, Selamat Berlebaran, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H / 2010, pasti banyak kesalahan yang saya lakukan, mohon maaf lahir dan batin. Minal Minal Aidin Wal Faidzin.
Sebentar lagi sudah mau lebaran 1431 H / 2010, Hari raya Idul Fitri, banyak yang yang butuh peta jalur mudik 2010, dan juga Kartu lebaran.
Kartu Lebaran yang dulu banyak dikirim lewat Kantor POS sekarang banyak dikirim lewat email, lewat blog, lewat website, lewat situs.
Selamat mudik, Selamat Berlebaran, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H / 2010, pasti banyak kesalahan yang saya lakukan, mohon maaf lahir dan batin. Minal Minal Aidin Wal Faidzin.
Minggu, 15 Agustus 2010
Semar mBangun Kayangan Ki Sigit
Untuk kepentingan “mbangun kayangan” , Ki Lurah Semar bermaksud meminjam Jamus Kalimasada kepada Prabu Puntadewa. Oleh karena itu, dia mengutus Petruk untuk menghadap Sang Prabu guna menindak lanjuti rencana tersebut. Pada saat yang sama Pendita Durna dan Patih Sakuni menyampaikan pesan sebagai utusan Prabu Duryudana, untuk _juga- meminjam Jamus Kalimasada sebagai sarana memulihkan “dahuru” yang menimpa Kerajaan Astinapura.
Tentu saja, Prabu Puntadewa menjadi “ewuh aya ing pambudi” kepada siapa Jamus Kalimasada akan dipinjamkan. Prabu Kresna yang berada di pasewakan karena diundang Prabu puntadewa, mengambil langkah bijak agar masing-masing menunggu di alun-alun, sementara keputusan akan dimusyawarahkan terlebih dahulu. Kresna pergi ke Kahyangan Jonggring Saloka guna menghadap Betara Guru agar diberikan petunjuk menyelesaikan permasalahan ini dengan cara yang tepat. Sambil menunggu kedatangan Sri Kresna, Prabu Puntadewa menemui para utusan dan memberikan syarat bagi siapapun yang bermaksud meminjam Jamus Kalimasada, yaitu berupa “Kembang Turangga Jati”. Siapapun, baik Semar maupun Duryudana bisa membawa Jamus Kalimasada asalkan berhasil memetik “Kembang Turangga Jati”.
sumber : http://apdnsemarang.wordpress.com
Silahkan menikmati audio mp3nya disini.
Semar Mbangun Kahyangan Ki Sigit1.MP3
Semar Mbangun Kahyangan Ki Sigit2.MP3
Semar Mbangun Kahyangan Ki Sigit3.MP3
Semar Mbangun Kahyangan Ki Sigit4.MP3
Semar Mbangun Kahyangan Ki Sigit5.MP3
Semar Mbangun Kahyangan Ki Sigit6.MP3
Semar Mbangun Kahyangan Ki Sigit7.MP3
Semar Mbangun Kahyangan Ki Sigit8.MP3
Tentu saja, Prabu Puntadewa menjadi “ewuh aya ing pambudi” kepada siapa Jamus Kalimasada akan dipinjamkan. Prabu Kresna yang berada di pasewakan karena diundang Prabu puntadewa, mengambil langkah bijak agar masing-masing menunggu di alun-alun, sementara keputusan akan dimusyawarahkan terlebih dahulu. Kresna pergi ke Kahyangan Jonggring Saloka guna menghadap Betara Guru agar diberikan petunjuk menyelesaikan permasalahan ini dengan cara yang tepat. Sambil menunggu kedatangan Sri Kresna, Prabu Puntadewa menemui para utusan dan memberikan syarat bagi siapapun yang bermaksud meminjam Jamus Kalimasada, yaitu berupa “Kembang Turangga Jati”. Siapapun, baik Semar maupun Duryudana bisa membawa Jamus Kalimasada asalkan berhasil memetik “Kembang Turangga Jati”.
sumber : http://apdnsemarang.wordpress.com
Silahkan menikmati audio mp3nya disini.
Semar Mbangun Kahyangan Ki Sigit1.MP3
Semar Mbangun Kahyangan Ki Sigit2.MP3
Semar Mbangun Kahyangan Ki Sigit3.MP3
Semar Mbangun Kahyangan Ki Sigit4.MP3
Semar Mbangun Kahyangan Ki Sigit5.MP3
Semar Mbangun Kahyangan Ki Sigit6.MP3
Semar Mbangun Kahyangan Ki Sigit7.MP3
Semar Mbangun Kahyangan Ki Sigit8.MP3
Senin, 09 Agustus 2010
Sunan Kudus, Masjid Menara Kudus, sampai Larangan Sembelih Sapi
Dari sekian masjid bersejarah di Indonesia, Masjid Menara Kudus (Jawa Tengah) punya keunikan tersendiri. Sebuah menara mirip candi berdiri anggun di sebelah kiri depan masjid. Banyak masyarakat awam, bahkan para arkeolog yang bertanya-tanya, bagaimana elemen masjid mengadopsi model bangunan tempat ibadah umat Hindu dan Buddha.
Tidak hanya menara, bangunan-bangunan di sekeliling masjid juga banyak yang mirip dengan bangunan candi. Gapura di depan masjid yang tersusun dari batu bata tanpa semen tidak lain merupakan ciri khas candi di Jawa Timur. Ada juga pancuran untuk wudhu yang berjumlah delapan. Di atas pancuran itu diletakkan arca. Jumlah delapan pancuran, konon mengadaptasi keyakinan Buddha, yakni 'Delapan Jalan Kebenaran' atau Asta Sanghika Marga.
Tidak hanya menara, bangunan-bangunan di sekeliling masjid juga banyak yang mirip dengan bangunan candi. Gapura di depan masjid yang tersusun dari batu bata tanpa semen tidak lain merupakan ciri khas candi di Jawa Timur. Ada juga pancuran untuk wudhu yang berjumlah delapan. Di atas pancuran itu diletakkan arca. Jumlah delapan pancuran, konon mengadaptasi keyakinan Buddha, yakni 'Delapan Jalan Kebenaran' atau Asta Sanghika Marga.
Langganan:
Postingan (Atom)